BUKITTINGGI – Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat memperoleh pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang luar biasa dalam masa empat belas hari liburan, total Rp4, 8 Miliar berhasil didapatkan sejak lebaran Idul Fitri 2 Mei 2022.
Sebelumnya, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar dalam apel gabungan bersama ASN pada Senin (9/5) lalu menyampaikan selama sepekan liburan lebaran, Bukittinggi memperoleh PAD lebih kurang Rp3, 1 Miliar.
Pada masa pekan kedua liburan pasca lebaran, Bukittinggi kembali meraup tambahan PAD Rp1, 7 Miliar.
PAD yang dihitung dari objek wisata Kebun Binatang, Benteng serta Panorama itu, selama empat belas hari memberikan kontribusi Rp4, 8 Miliar lebih bagi Bukittinggi.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, Martias Wanto dalam Rapat Realisasi Fisik dan Keuangan Pemerintah Kota Bukittinggi, Rabu.
“Empat belas hari liburan lebaran, alhamdulillah diperoleh PAD Rp 4, 8 Miliar. Pendapatan tertinggi pada H+3 Lebaran Idul Fitri atau tepatnya Kamis (5/5) silam, total pendapatan, sehari itu saja Rp 617 juta, ini rekor pendapatan per hari yang diperoleh selama dibukanya objek wisata tersebut, ” Ujar Sekda Martias Wanto.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Parpora), Drs. Hendry, ME menyampaikan data per hari pendapatan yang diperoleh dari objek wisata berbayar di Bukittinggi itu, pada pekan pertama pendapatan rata-rata Rp441 Juta per harinya dengan jumlah kunjungan lebih kurang 140.940 orang.
Ia menyebut, pada Senin (2/5) diperoleh Rp85 juta dengan kunjungan sebanyak 4.092 orang, selanjutnya pada Selasa (03/05) terjadi peningkatan kunjungan yang signifikan dengan 16.658 orang yang menghasilkan Rp. 366 juta.
Kemudian pada Rabu (4/5) kunjungan berjumlah 25.075 orang, dan memperoleh pendapatan Rp 551 Juta lebih.
“Kita mendapatkan kunjungan yang luar biasa pada Kamis (5/5) yaitu 28.160 orang berkunjung ke objek wisata berbayar dan memberikan kontribusi PAD sejumlah Rp617 juta, ” kata Hendry.
Sementara pada Jum’at 06/05 dikunjungi 24.150 orang, Sabtu 07/09 dikunjungi 23.068 orang dan Ahad 08/09 19.737 orang, masing-masing diperoleh pendapatan Rp528 juta, Rp507 juta dan Rp433 juta lebih.
Memasuki pekan kedua, pada (9/5) hingga (16/5), jumlah kunjungan cenderung menurun namun masih memberikan kontribusi yang cukup tinggi bagi Bukittinggi. Rata-rata per hari pendapatan diperoleh Rp. 216 juta dengan kunjungan total lebih kurang 77 ribu orang.
“Tercatat pada 09/05 jumlah kunjungan 11.134 orang dengan pendapatan Rp245 juta, kemudian 10/05 jumlah kunjungan 8.716 dengan penghasilan Rp192 juta.” Ujar Kadis Hendry.
Selanjutnya pada 11/05 jumlah kunjungan 6.424 dengan pendapatan Rp141 juta. Pada 12/05 jumlah kunjungan 7.690 orang dengan pendapatan Rp171 juta. Sementara pada 13/05 jumlah kunjungan 5163 orang dengan pendapatan Rp115 juta.
“Pada 14/05 kembali mengalami peningkatan kunjungan yang berjumlah 9.382 orang dengan menghasilkan pendapatan Rp. 209 juta. Sedangkan pada 15/05 merupakan kunjungan teramai pada pekan kedua liburan berjumlah 16.748 orang dengan pendapatan Rp. 373 juta.” Jelas Kadis Hendry.
Hari terakhir pekan kedua tepatnya 16/05, Kadis Hendry menyampaikan jumlah kunjungan 12.587 orang dengan pendapatan Rp. 281 juta.
“Alhamdulillah pekan pertama (2 – 8 Mei 2022), objek wisata berbayar di Bukittinggi dikunjungi 140.940 orang dengan pendapatan Rp. 3.090.770.000, rerata kunjungan per hari 20.134 orang dengan pendapatan satu hari Rp. 441 juta lebih. Sementara pada pekan kedua (9 – 16 Mei 2022) dikunjungi 77.844 orang dengan pendapatan Rp. 1.730.437.000, rerata kunjungan per hari 9.731 orang, ” kata Kadis Hendry menjelaskan.
Jika ditotal dari dua pekan itu, objek wisata Bukittinggi dikunjungi 218.784 orang dengan jumlah pendapatan Rp. 4.821.207.000.(**)