PADANG, - Aksi ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Suara Rakyat (GSR) Sumatera Barat (Sumbar) ternyata tidak hanya diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumbar.
Namun ternyata di sisi kanan massa aksi, ada sekelompok emak-emak yang berdiri di depan pagar kawat duri yang dibentangkan sepanjang Kantor DPRD Sumbar.
Hasil pantauan HarianHaluan.com, rombongan Emak-Emak ini berjumlah sekitar belasan orang dan berteriak menyuarakan beberapa tuntutan.
"Mereka datang ingin menemui DPRD, bukan Pak Polisi, jangan sakiti mereka, " kata Salah seorang Emak-Emak.
Dalam unjuk rasa tersebut, emak-emak ini juga menyerukan bahwa mereka berasal dari ibu-ibu yang merupakan rakyat Indonesia.
"Jangan mau dibodohi, kami bukan penyusup, kami mengawal anak kami dan kami dukung anak kami, " katanya.
Selain itu, belasan emak-emak ini juga menyerukan terkait menurunkan harga Karena mereka mengaku telah tidak sanggup membayar kontrakannya.
Sebagaimana diketahui, ratusan massa yang mengatas namakan diri Gerakan Suara Rakyat (GSR) Sumatera Barat (Sumbar) turut ramaikan rangkaian aksi yang menyuarakan beberapa tuntutan terkait kinerja Presiden Joko Widodo di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar, Padang, Senin 11 April 2022.(*)