PARIAMAN, - Halte rusak, tak jauh dari pintu masuk Kantor Balai Kota Pariaman, sampai saat ini belum tersentuh perbaikan dari pihak berwenang setempat, padahal kondisi yang demikian itu sudah menahun.
Sekitar 4 bulan yang lalu, kerusakan ada pada atap dengan kondisi berlubang - lubang dan tarpal pelapis bagian atas robek dan melambai - lambai di tiup angin, kini fasilitas umum tersebut sudah tak beratap sama sekali yang hanya tampak bingkainya saja.
Begitupun besi penampang bagian atas atau di langit - langit halte, sudah keropos dimakan karat dan susah ada yang patah - patah, jadilah halte itu saat ini beratap langit.
Terpantau Indonesiasatu.co.id, Rabu (22/6-2022), halte yang sudah rusak juga ada di Padang Biriak - Biriak, dan di sejumlah tempat lainya di Kota Pariaman.
Halte yang rusak itu, umumnya berada pada ruas jalan ramai di Kota Pariaman, terlihat jelas secara kasat mata.
Sarana fasilitas umum tersebut umumnya dibuat dengan dana APBD, sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, kini sebagian sudah rusak parah, sehingga azaz manfaat jadi berkurang.
Selain itu, keberadaan halte yang tak terawat itu dapat menganggu K 3 di kota tujuan wisata tersebut.
Seperti diungkapkan seorang ibu yang lagi menunggu tumpangan di halte yang beratap lagit tak jauh dari Kantor Balaikota Pariaman, merasa prihatin dengan kondisi fisik halte yang ada kini.
Sebelum halte ini terlihat rusak seperti sekarang, ramai dimanfaatkan warga, karena merasa nyaman, pemanfaat terlidung dari terik panas matahari dan hujan, kini pakai payung, karena sudah tak beratap lagi.
Mudah - mudahan esok lusa pihak berwenang di kota pariaman memperbaiki halte yang sudah rusak fisiknya ini.
"Halte yang terawat dengan baik, dapat menunjang keindahan kota, " kata dia. (*)